Merayakan Hari Raya Jangan Sampai Berutang - Taipan Punya Cerita

Sunday, June 11, 2017

Merayakan Hari Raya Jangan Sampai Berutang



Jakarta - Kebutuhan melimpah saat Hari Raya Lebaran selalu tidak bisa dihindari sebagian orang. Oleh karena itu perusahaan maupun instansi tempat kita bekerja selalu menyiasatinya dengan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) guna mencukupi kebutuhan tersebut.BANDARQ

Kendati demikian, masih ada saja kebutuhan yang tidak bisa ditutupi oleh THR, hingga akhirnya membuat beberapa orang memilih memanfaatkan kartu kredit atau bahkan berutang untuk kebutuhan hari raya.

"Kita enggak bisa batasi (kebutuhan) tapi yang penting jangan dipaksakan. Apalagi sampai berutang . Itu yang salah," ungkap Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto kepada detikFinance, Minggu (11/06/2017).
BANDARQ

Seperti halnya kegiatan mudik, mengunjungi sanak saudara atau berlibur, sebagian orang memang sengaja memanfaatkan waktu libur hari raya untuk tujuan-tujuan tersebut agar dapat berkumpul bersama keluarga.
BANDARQ

"Perlu atau enggaknya pasti tergantung orang masing-masing. Asal jangan sampai berutang, karena merayakan hari besar sampai berutang itu yang enggak baik. Jadi pastikan ketika mudik atau berlibur pastikan bukan dari utang, tapi maksimalkan hanya dari THR plus gaji tadi," tuturnya. 
BANDARQ

Meski begitu, Eko tidak bisa merinci secara detail alokasi THR yang tepat untuk memenuhi setiap kebutuhan, pasalnya menurut Eko setiap orang memiliki kebutuhan berbeda-beda. Namun satu hal yang tidak boleh dilupakan bagi seseorang yang merayakan Hari Raya Lebaran, yakni tidak melupakan kewajiban zakat dan berbagi dengan sesama (sedekah).

"Tidak akan ada angka pastinya berapa, karena orang kan berbeda-beda. Kuncinya harus ada bagian untuk diberikan, untuk zakat. Itu jadi prioritas utama," ujarnya. BANDARQ